Perceraian,.. sejatinya adalah putusnya hubungan pernikahan antara suami dan istri sah secara hukum dan agama. Halal memang tapi kenyataan terjadinya perceraian sangat dibenci Allah SWT, dimana singgahsana Allah SWT akan berguncang ketika di bumi terjadi perceraian.
Kenapa harus menikah kalau nanti ada perceraian? Kenapa harus bermain drama dalam sebuah pernikahan? Apa yang kita nikahi bukan jodoh kita? Sepelik apa permasalahan sampai mentok pada titik perceraian? ... Akan ada bertubi-tubi pertanyaan yang datang juga beruntun ketika sebuah perceraian terjadi. Ketika semua pertanyaan itu datang, jawaban yang tepat cuma satu, yaitu "Karena memang perceraianlah yang terbaik".
Dear Ladies.., menjadi janda adalah sebuah pilihan juga merupakan sebuah keputusan. Janda cerai, miris memang.. banyak orang diluaran sana pasti mempertanyakan kenapa, apa, dan bagaimana bisa terjadi perceraian.. pasti ada yang salah entah dari mantan istri atau mantan suami. Dari semua hal itu, melupakan masa lalu adalah yang terbaik.
Menjanda, berantai konsekuensinya. Menjadi single mom, dan mandiri adalah sebuah keharusan. Siapa yang mau menjadi Janda??? Script Tuhan yang menggariskan, mau apa lagi.
Ladies.. akan datang berbagai macam ujian ketika "janda" menjadi status. Godaan laki2 genit, fitnah, cibiran, atau mungkin menjadi bahan gosip adalah barang biasa nantinya. Kuat, jaga sikap, tahan, sabar dan ikhlas saja kunci jawabannya.
Siapa yang mau menjadi janda, mungkin itu ratapan kepada Allah seringkalinya. Tapi yang pasti Allah menggariskan status janda, bukan tanpa alasan. Allah pasti punya maksud dan jawaban. Karena yang pernah Allah janjikan adalah "Wanita buruk jodohnya ya Lelaki buruk, Wanita baik akan bersanding dengan lelaki yang baik pula, maka perbaikilah semua iman dan pribadimu maka jodoh terbaik akan menghampirimu". Sehingga, pasangan dari pernikahan sebelumnya adalah bukan baik menurut Allah.
Alasan perceraian beragam, ketidak setiaan, masalah ekonomi, kurangnya komunikasi, egoisme yang tinggi, perbedaan prinsip dan keyakinan juga tujuan hidup, intervensi pihak luar (bisa jadi orang tua atau mertua), juga yang terakhir adalah konflik peran dimana salah satu pihak bekerja dan satunya tidak.
Maka sebuah nasihat pernikahan untuk menghindari perceraian perlu ditekankan ..Yang kalian nikahi itu manusia. Bukan malaikat yang selamanya benar, bukan juga syetan yang selamanya salah. Jadi wajarlah kalau ada salah-salah dikit. Kan masih bisa kompromi.
Karena memang begitulah pernikahan, .. menikah itu mengundang banyak masalah.. menguatkan dan mengekalkan pernikahan itu yang harus dilakukan!
Dan sekarang, menjadi janda yang memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar. Menjadi mama sekaligus bapak bagi anak adalah simbol kekuatan para wanita yang sudah menjadi janda. Dari situlah kemandirian muncul, kesabaran yang luar biasa lahir, dan keikhlasan terbit.
Perceraian pastinya berdampak banyak bagi perkembangan anak, disitulah peran mama yg multitasking sangat dibutuhkan. Jangan sampai anak bersedih, jangan sampai tidak ada senyuman diwajah anak, jangan sampai anak terlihat menyimpan beban.. itu PR terberat bagi para janda.
Disitulah bekerja adalah sebuah keharusan. Wanita cerdas, adalah wanita yang hebat membagi waktu antara rumah, lingkungan, Tuhan dan pekerjaan. Hidup sendiri bersama anak itu sebuah jalan yang harus dilalui bukan dihindari. Kuat, ikhlas, tabah, juga pasrah adalah kawan baik dalam hidup. Allah itu Maha Asyik, Allah maha mengganti.. entah jodoh terbaik, atau kehidupan yang sejahtera bersama anak nantinya .. Aamin yaa robbal alamin.
So Ladies, menjadi Janda.. bukan mati ^_^
Kenapa harus menikah kalau nanti ada perceraian? Kenapa harus bermain drama dalam sebuah pernikahan? Apa yang kita nikahi bukan jodoh kita? Sepelik apa permasalahan sampai mentok pada titik perceraian? ... Akan ada bertubi-tubi pertanyaan yang datang juga beruntun ketika sebuah perceraian terjadi. Ketika semua pertanyaan itu datang, jawaban yang tepat cuma satu, yaitu "Karena memang perceraianlah yang terbaik".
Dear Ladies.., menjadi janda adalah sebuah pilihan juga merupakan sebuah keputusan. Janda cerai, miris memang.. banyak orang diluaran sana pasti mempertanyakan kenapa, apa, dan bagaimana bisa terjadi perceraian.. pasti ada yang salah entah dari mantan istri atau mantan suami. Dari semua hal itu, melupakan masa lalu adalah yang terbaik.
Menjanda, berantai konsekuensinya. Menjadi single mom, dan mandiri adalah sebuah keharusan. Siapa yang mau menjadi Janda??? Script Tuhan yang menggariskan, mau apa lagi.
Ladies.. akan datang berbagai macam ujian ketika "janda" menjadi status. Godaan laki2 genit, fitnah, cibiran, atau mungkin menjadi bahan gosip adalah barang biasa nantinya. Kuat, jaga sikap, tahan, sabar dan ikhlas saja kunci jawabannya.
Siapa yang mau menjadi janda, mungkin itu ratapan kepada Allah seringkalinya. Tapi yang pasti Allah menggariskan status janda, bukan tanpa alasan. Allah pasti punya maksud dan jawaban. Karena yang pernah Allah janjikan adalah "Wanita buruk jodohnya ya Lelaki buruk, Wanita baik akan bersanding dengan lelaki yang baik pula, maka perbaikilah semua iman dan pribadimu maka jodoh terbaik akan menghampirimu". Sehingga, pasangan dari pernikahan sebelumnya adalah bukan baik menurut Allah.
Alasan perceraian beragam, ketidak setiaan, masalah ekonomi, kurangnya komunikasi, egoisme yang tinggi, perbedaan prinsip dan keyakinan juga tujuan hidup, intervensi pihak luar (bisa jadi orang tua atau mertua), juga yang terakhir adalah konflik peran dimana salah satu pihak bekerja dan satunya tidak.
Maka sebuah nasihat pernikahan untuk menghindari perceraian perlu ditekankan ..Yang kalian nikahi itu manusia. Bukan malaikat yang selamanya benar, bukan juga syetan yang selamanya salah. Jadi wajarlah kalau ada salah-salah dikit. Kan masih bisa kompromi.
Karena memang begitulah pernikahan, .. menikah itu mengundang banyak masalah.. menguatkan dan mengekalkan pernikahan itu yang harus dilakukan!
Dan sekarang, menjadi janda yang memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar. Menjadi mama sekaligus bapak bagi anak adalah simbol kekuatan para wanita yang sudah menjadi janda. Dari situlah kemandirian muncul, kesabaran yang luar biasa lahir, dan keikhlasan terbit.
Perceraian pastinya berdampak banyak bagi perkembangan anak, disitulah peran mama yg multitasking sangat dibutuhkan. Jangan sampai anak bersedih, jangan sampai tidak ada senyuman diwajah anak, jangan sampai anak terlihat menyimpan beban.. itu PR terberat bagi para janda.
Disitulah bekerja adalah sebuah keharusan. Wanita cerdas, adalah wanita yang hebat membagi waktu antara rumah, lingkungan, Tuhan dan pekerjaan. Hidup sendiri bersama anak itu sebuah jalan yang harus dilalui bukan dihindari. Kuat, ikhlas, tabah, juga pasrah adalah kawan baik dalam hidup. Allah itu Maha Asyik, Allah maha mengganti.. entah jodoh terbaik, atau kehidupan yang sejahtera bersama anak nantinya .. Aamin yaa robbal alamin.
So Ladies, menjadi Janda.. bukan mati ^_^
0 comments:
Post a Comment